PASCA PANEN SALAK

Seperti buah-buahan lainnya, buah salak mudah rusak & tidak tahan lama. Kerusakan ditandai dengan bau busuk & daging buah menjadi lembek serta berwarna kecoklat-coklatan. Setelah dipetik buah salak masih meneruskan proses hidupnya berupa proses fisiologi (perubahan warna, pernafasan, proses biokimia & perombakan fungsional dengan adanya pembusukan oleh jasad renik). Sehingga buah salak tidak dapat disimpan lama dlm keadaan segar, maka diperlukan penanganan pascapanen.

1. Pengumpulan : Gudang pengumpulan berfungsi sebagai tempat penerima buah salak yg berasal dari petani atau kebun. dlm gudang pengumpulan ini dilakukan: sortasi, grading & pengemasan.
2. Penyortiran & Penggolongan : Sortasi/pemilihan bertujuan untuk memilih buah yg baik, tidak cacat, & layak ekspor. uga bertujuan untuk membersihkan buah-buah dari berbagai bahan yg tidak berguna seperti tangkai, ranting & kotoran. Bahan-bahan tersebut dipotong dengan pisau, sabit, gunting pangkas tajam tidak berkarat sehinga tidak menimbulkan kerusakan pada buah. Grading/penggolongan bertujuan untuk:
o    mendapat hasil buah yg seragam (ukuran & kualitas)
o    mempermudah penyusunan dlm wadah/peti/alat kemas
o    mendapatkan harga yg lebih tinggi
o    merangsang minat untuk membeli
o    agar perhitungannya lebih mudah
o    untuk menaksir pendapatan sementara.
Penggolongan ini dapat berdasarkan pada : berat, besar, bentuk, rupa, warna, corak, bebas dari penyakit & ada tidaknya cacat/luka. Semua itu dimasukkan kedalam kelas & golongan sendiri-sendiri.
o    Salak mutu AA (betul-betul super, kekuningan, 1kg= 12 buah)
o    Salak mutu AB (tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, & sehat)
o    Salak mutu C (untuk manisan, 1kg = 25 - 30 buah)
o    Salak mutu BS (busuk atau 1/2 pecah), tidak dijual.
3. Pengemasan & Pengangkutan
Tujuan pengemasan adalah untuk melindungi buah salak dari kerusakan, mempermudah dlm penyusunan, baik dlm pengangkutan maupun dlm gudang penyimpanan & untuk mempermudah perhitungan. Ada pengemasan untuk buah segar & untuk manisan salak. Pengemasan untuk buah segar:
o    alat pengemas harus berlubang
o    harus kuat, agar buah salak terlindung tekanan dari luar
o    dapat diangkut dengan mudah
o    ukuran pengemas harus disesuaikan dengan jumlah buah.
Pengemasan untuk manisan salak: dikemas dlm kaleng yg ditutup rapat yg telah dipastursasi sehingga semua mikroba seperti jamur, ragi, bakteri & enzim dapat mati & tidak akan menimbulkan proses pembusukan. Untuk manisan yg dikeringkan, umumnya dikemas dlm plastik. Pengangkutan merupakan mata rantai penting dlm penanganan, penyimpanan & distribusi buah-buahan. Syarat-syarat pengangkutan untuk buah-buahan:
o    Pengangkutan harus dilakukan dengan cepat & tepat.
o    Pengemasan & kondisi pengangkutan yg tepat untuk menjamin terjaganya mutu yg tinggi.

o    Harapan adanya keuntungan yg cukup dengan menggunakan fasilitas pengangkutan yg memadai.

0 komentar:

Posting Komentar