Mutu buah salak yg baik diperoleh bila pemanenan dilakukan pada tingkat
kemasakan yg baik. Buah salak yg belum masak, bila dipungut akan terasa sepet
& tidak manis. Maka pemanenan dilakukan dengancara petik pilih, disinilah
letak kesukarannya. Jadi kita harus benar-benar tahu buah salak yg sudah tua
tetapi belum masak.
1. Ciri & Umur Panen :
Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur 6
bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ditandai oleh sisik yg telah jarang,
warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, & bulu-bulunya telah
hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yg meruncing) terasa lunak bila ditekan.
Tanda buah yg sudah tua, menurut sumber lain adalah: warnanya mengkilat
(klimis), bila dipetik mudah terlepas dari tangkai buah & beraroma salak.
2. Cara Panen Cara memanen:
karena buah salak masaknya tidak serempak, maka dilakukan petik pilih. yg perlu
diperhatikan dlm pemetikan apakah buah salak tersebut akan disimpan lama atau
segera dimakan. Bila akan disimpan lama pemetikan dilakukan pada saat buah
salak tua (Jawa: gemadung), jadi jangan terlalu tua dipohon. Buah salak yg
masir tidak tahan lama disimpan. Pemanenan buah dilakukan dengan cara memotong
tangkai tandannya.
3. Periode Panen : Tanaman
salak dlm masa panennya terdapat 4 musim:
o Panen raya pada bulan
Nopember, Desember & Januari
o Panen sedang pada bulan
Mei, Juni & Juli
o Panen kecil pada
bulan-bulan Pebruari, Maret & April.
o Masa kosong/istirahat
pada bulan-bulan Agustus, September & Oktober. Bila pada bulan-bulan ini
ada buah salak maka dinamakan buah slandren. Menurut sumber lain panen besar
buah salak adalah antara bulan Oktober - Januari.
1. Prakiraan Produksi : dlm
budidaya tanaman salak, hasil yg dapat dicapai dlm satu musim tanam adalah 15
ton per hektar.
0 komentar:
Posting Komentar