Selasa, 01 September 2015





Mungkin beruntung merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan tentang betapa menyenangkannya mendapatkan pengalaman tinggal di desa Argopeni, kecamatan Sumberjo, Tanggamus. Jelas beruntung, sebab di desa tempat penulis melaksanakan PKPM (Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat) pada tanggal 10 Agustus - 3 September 2015 yang kegiatan tsb diselenggarakan oleh IBI Darmajaya, salah satu Institut terbaik di Lampung, di desa ini memiliki berbagai macam hasil perkebunan dan pertanian yang dapat dinikmati langsung oleh warga serta dijual keluar desa untuk memenuhi kebutuhan warga desa sendiri.

Hasil perkebunannya sendiri ada beraneka buah-buahan lokal hasil petani setempat, seperti pepaya california, jambu kristal, pisang, mangga, kakao, salak, dan lain lain. Namun ada satu perkebunan yang menarik perhatian saya untuk ditelusuri lebih lanjut. Yaitu perkebunan salak pondoh milik Pak Ahmad Nizar warga setempat. Kebun ini sendiri terletak di pekon Argopeni dusun Argotengah, meskipun hanya memiliki Luas ¾ hektar, kebun ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi agrowisata kelas menengah, melihat banyaknya minat dari penduduk disekitar kabupaten Tanggamus dan menurut cerita pemilik yang sering adanya mahasiswa jurusan pertanian yang berkunjung ke perkebunan tsb untuk melakukan observasi.


Perkebunan milik sendiri ini didirikan sejak  tahun 2008 oleh pak Ahmad dengan bantuan anak-anaknya yang biasa dilakukan pada saat masa panen yang bisa dilakukan maksimal 2-3 kali dalam setiap satu bulan, tetapi hanya pohon yang berumur 2-3 tahun yang bisa dipanen.Pemilik sendiri menjual salak dengan harga 5000/kg, penjualan biasa dilakukan keluar daerah, yaitu ke daerah Bengkulu dan Riau.

Kebetulan pada saat saya mengunjungi kebun ini, pas dengan jadwal ppem